Header Ads

Cerume 06

 Media dibuat oleh meta.ai

 pemanenan ume
Cerume 06, artinya Cerita Be Ume ke enam. Proses pembuatan ladang padi darat (padi gogo) melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari persiapan lahan, pemilihan benih, penanaman, perawatan, hingga panen. Lahan kering perlu diolah dengan baik agar padi dapat tumbuh optimal.
 
Ada tahapan utama be ume : setelah Pemeliharaan adalah Pemanenan. 

Mengetam Padi

Kegiatan peladang padi selanjutnya adalah ngetam padi atau memanen padi. Ngetam padi di ume atau memanen padi di ladang, pekerjaan yang tidak terlalu susah, namun diperlukan ketelitian. Masyarakat Lubai memanen padi mengguna ani-ani disebut dengan tuai.

Mengapa memanen padi disebut mengetam?

Aku menganalisanya sebagai berikut : Ketam adalah krustasia decapod dari infraorder Brachyura, dimana biasanya mempunyai "ekor" yang amat pendek. Mereka umumnya diliputi dengan satu cengkerang eksoskeleton tebal, dan dilengkapi dengan sepasang kuku chelae). Karena ani-ani 'tuai' digunakan untuk memanen padi seperti ketam sedang menjepit, maka memanen padi disebut dengan mengetam padi.

Apa peralatan mengetam padi?

Alat yang dipergunakan untuk panen padi harus mempertimbangkan secara teknis, ekonomis dan sosial. Secara teknis, alat panen (mesin, ani-ani, sabit) yang digunakan harus sesuai dengn jenis varietas yang akan dipanen. Ani-ani merupa kan alat panen padi yang terbuat dari bambu diameter 10 - 20 mm, panjang sekitar 10 cm dan pisau baja setebal 1,5 - 3 mm. Ani-ani digunakan untuk memotong padi varietas lokal yang berpostur tinggi;

Demikian sekilas cerita berladang atau beume masyarakat Lubai, namun sayang sekarang berladang ataupun beume sebagian masyarakat Lubai telah meninggalkannya dikarenakan kesibukannya mengambil getah karet.

Alat panen tradisional dari sejak jaman dahulu hingga kini masih tetap digunakan oleh para petani untuk memanen padinya. Alat ini sangat sederhana, yaitu ani-ani dan sabit yang digunakan dengan tenaga tangan.Ani-ani dalam bahasa Lubai disebut Tuai. 

Sistem Panen

Untuk memperkecil persentase angka kehilangan hasil, sesuai Pedoman Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan, dari Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, pemanenan dilakukan dengan sistem berkelompok dengan ketentuan sebagai berikut :

  • Pemanenan dilakukan dengan system beregu/ kelompok
  • Pemanenan dan perontokan dilakukan oleh kelompok pemanen
  • Jumlah pemanen antara 5-7 orang yang dilengkapi dengan satu unit pedal thresher atau 15-20 orang yang dilengkapi satu unit power thresher.

Pengumpulan hasil panen

Untuk mengurangi terjadinya kehilangan hasil, sebaiknya pada waktu penumpukan dan pengumpulan hasil panen menggunakan alas dari terpal atau plastik. Dengan cara ini, kehilangan hasil panen dapat ditekan antara 0,94 - 2,36 persen.

Perontokan padi

Perontokan padi harus ditangani dengan baik, bila tidak kehilangan hasil sebagai akibat ketidak tepatan dalam melakukan perontokan mencapai lebih dari 5 %. Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah penundaan perontokan dan alat dan mesin yang digunakan

Pemanenan padi secara manual dengan ani-ani merupakan tradisi turun-temurun yang masih dipertahan kan hingga kini. Dengan menggunakan ani-ani, petani dapat memotong bulir padi dengan lebih teliti dan mengurangi kehilangan hasil. Proses ini tidak hanya memerlukan ketrampilan dan kesabaran, tetapi juga merupakan wujud penghargaan terhadap hasil kerja keras sepanjang musim tanam. Mari kita hargai keahlian dan dedikasi para petani yang terus melestarikan cara tradisional ini.
 
Tahap Pemanenan selesai, dilanjutkan Penyimpanan. 

Tidak ada komentar

Cerewet 11

  Kejadian lucu itu masih teringat jelas sampai sekarang. Saat itu tahun 2019, kami sekelompok teman memutuskan untuk berkunjung ke Bantul...

Diberdayakan oleh Blogger.