Cerdas 04

bekarang ikan di air purun
Cerdas 04 merupakan Cerita Ladas,
tentang bekarang Ikan. Air surut, fenomena alam yang menciptakan
pemandangan unik di sepanjang sungai, juga menjadi surga bagi para
pemancing. Memancing di air surut menawarkan pengalaman yang berbeda,
tantangan yang menarik, dan kepuasan tersendiri saat berhasil
menaklukkan kondisi yang tidak selalu mudah.
Cerita ladas ini, tidak
akan membahas berbagai aspek memancing di air surut, namun tradisi
masyarakat desa Jiwa Baru - Lubai yaitu : Bekarang Ikan. Bekarang ikan adalah tradisi menangkap ikan bersama-sama yang memiliki makna penting dalam menjaga ke -lestarian lingkungan dan mempererat tali silaturahim antar warga, sanak saudara, kaum kerabat.
Bekarang Ikan dalam bahasa Lubai adalah suatu kegiatan mencari ikan disungai kecil (Batang ahi) atau danau kecil dilakukan secara beramai-ramai, pada saat musim kemarau yaitu saat air di batangari mulai surut atau mengering.
Pada tahun 1970-an di wilayah Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, setiap tahun dilaksanakan bekarang ikan dengan cara dilelang dalam acara lelang lebak lebung dan uang lelang untuk masuk kas Desa.
Peralatan bekarang ikan adalah dalam bahasa Lubai yaitu :
- Tangkul,
- Tumbak,
- Tirok,
- Sehampang,
- Sehekap,
- Tanggok dan sebagainya.
Penulis pernah mengikuti bekarang ikan tahun 1970 di Sungai atau Aiah Puhun, Desa Jiwa Baru, Kecamatan Lubai, Kabupaten Mauarta Enim, Provinsi Sumatera Selatan, saat itu penulis berusia 10 tahun. Karena ini adalah pengalaman yang pertama bagi saya, ketika mengikuti kegiatan ini penulis tidak banyak mendapatkan hasil tangkapan ikannya. Saat ikut bekarang Ikan, saya masih binggung cara menangkap ikannya. Apalagi saya lihat orang dewasa, lebih gesit menangkap ikannya.
Tapi ada sesutu momen yang tidak bisa terlupakan sampai saat saya membuat postingan cerita ini adalah ketika Uwak Haji Abdul Qohar memberikan sebuah Sawo yang matang, yang tadinya penulis merasakan lapar dan dahaga, lasung lenyap seketika padahal saat itu waktu telah menunjukkan pukul 13.30 WIB. Sungguh kejadian yang luar biasa, bagi saya.
Salam interaksi.
jom singgah blog keli oh keli...kamu ada sebut ttg ikan keli...sbb tu saya singgah ke blog kamu...salam ukhwah!
BalasHapussalam kembali
HapusTerima kasih telah singgah ke blog ini
BalasHapus