Cergas 02
Kamu dikira ucapan tidak sopan
Peristiwa ini terjadi di rumah bapak guru Madi. Pak Madi berasal dari suku Jawa. Aku tinggal dirumah beliau saat kelas V SD Negeri Datar Lebuay. Aku dibesarkan dilingkungan masyarakat suku Lubai, suku Rambang dan suku Semendo. Jadi hanya bahasa inilah cara aku berkomunikasi. Sehingga bahasa lain, seperti bahasa Jawa, termasuk bahasa Indonesia aku kurang menguasai.
Pada suatu hari, dibulan Maret tahun 1973. Aku disuruh makan nasi oleh isteri pak Madi. Sebagai murid yang bertempat tinggal dirumah guru, sudah tentu aku harus belajar etika dan sopan santun. Sebelum aku menyuapkan nasi kemulut, aku bertanya kepada pak Madi...!
Pak Madi, Kamu sudah makan...? Pertanyaan saya tidak dijawab oleh pak Madi. Aku menjadi bing gung, apakah kesalahan yang telah aku lakukan. Aku makan nasi terus, pak Madi tidak menjawab tidak aku pikirkan lagi. Selesai aku makan, lali membawa piring kotor kedapur. Setelah itu, aku membaca buku pelajaran sekolah.
Setelah 3 bulan aku tinggal dirumah pak Madi, bahasa Indonesia mulai sedikit mengerti. Jika bertanya kepada yang lebih tua harus menggunakan kata Bapak... misalnya Bapak sudah makan...? Pada sore itu paka Madi bertanya kepada saya, kata kamu didalam bahasa suku Lubai itu apa maksudnya. Kataku kata kamu merupakan panggilan kehormatan orang tua atau dituakan. Sedangkan jika umurnya sama disapa dengan kau...
Setelah penjelasan itu, pak Madi akhirnya mengerti. Mengapa aku selalu menyapanya dengan sebutan kamu? Kata kamu sebutan kepada orang lebih tua, bukan seperti bahasa Indonesia. Lain lubuk lain pula ikan, lain suku lain pula ucapannya. Dikarenakan aku dibesarkan dengan bahasa Lubai, seringkali mengucapkan kata kamu kepada yang lebih tua.
Demikian cerita lucu yang terjadi padaku, dan kisah ini selalu aku kenang. Sebagai kenangan yang lucu yaitu ucapan kata kamu dalam bahasa Lubai kepada orang lebih tua merupakan tanda sopan. Namun ucapan kata kamu didalam bahasa Indonesia, kepada yang lebih tua merupakan tidak sopan.
Sungguh unik, ucapan sopan, dikira tidak sopan...!
Post a Comment